Kamis, 10 Desember 2015

laporan KKN



1.        Bentuk Program Pengabdian Masyarakat

       Bentuk Pengabdian Masyarakat yang dilaksanakan bagi mahasiswa DMS ini adalah pengabdian masyarakat Tematik, berbasis masjid, sekolah / madrasah . Dimana Mahasiswa nantinya akan belajar mencari data tentang permasalahan yang terjadi di lingkup masyarakat , merumuskannya , dan kemudian mencoba menfasilitasi proses pemecahannya .

       Hasil Rembuk atau musyawarah tim KKN / Pengabdian Masyarakat di desa Pegandon 2015 telah merumuskan beberapa bentuk kegiatan sebagai berikut :

a.        Bidang keagamaan
1.      Rapat konsolidasi rutin dengan Ikatan Remaja Masjid ( IRMAS ) Pegandon
2.      Mengisi ceramah dalam kegiatan rutin jamaah dzikir dan ta’lim di desa pegandonn
3.      Mengadakan pembinaan remaja secara  ritun di majlis ta’lim Al-Masyhuri Pegandon
4.      Mengadakan Santunan Anak yatim di Masjid Al Mukarromah desa Pegandon
5.      Proaktif dalam semua kegiatan keagaman yang dilaksankan oleh PHBI
6.      Mengisi pengajian rutin tiap jumat pagi di Masjid jami’ Al-Mukarromah Pegandon
7.      Mengadakan pendampingan guru ngaji di TPQ dan Madin desa Pegandon
8.      Melakukan bimbingan rohani pada acara PKK desa pegandon
9.      Pendataan tempat-tempat Ibadah : Masjid dan Musholla desa Pegandon
10.  Mengadakan pengajian rutin di Musholla baru Al-Mujtaba PRUMNAS desa Pegandon

b.        Bidang pendidikan
1.      Memberikan inofasi metode pembelajara aktif, kreatif dan komukatif di TPQ Nurussibyan dan Madin Salafiyah Bustanul Iman Pegandon
2.      Lomba seni ( lagu dan puisi ) tingkat pelajar SD/MI dan SMP pada acara menyambut tahun baru hijriyah
3.      Melakukan pendampingan terhadap guru – guru PAUD 2 di desa Pegandon
4.      Melakukan mediasi penggunaan tanah desa untuk Pembangunan Gedung PAUD 1 desa pegandon
5.      Riset / penelitian Ilmiyah tentang Haid dan Puberitas pada pelajar di SMP Islam Pegandon
6.      Mengadakan pengajian umum (العام  اسةدر(  dengan metode bercerita tentang kisah para Nabi dan orang-orang shaleh di TPQ dan Madin
7.      Memberikan inset pemutaran film-film Islam guna memberikan penyegaran dan motifasi belajar pada siswa Madin

c.         Bidang wirausaha
1.      Pelatihan  pembuatan bros dan Sovenir
2.      Pembinaan usaha kecil di desa pegandon

d.        Bidang lingkungan
1.      Penertiban lokasi Parkir di Masjid Jami Al-Mukarromah Pegandon
2.      Menjadi Fasilitator Pengembangan Fisik Masjid  Jami Almukarromah Pegandon
3.      Penertipan tempat sampah di halaman Madin
4.      Pengajuan usul ke desa tentang perbaikan jalan menuju Musholla Al-Mujtaba desa Pegandon yang sudah rusak Parah sejak 4 tahun yang lalu

e.         Bidang kesehatan
1.      Sosialisasi pemberian ASI sebagai pemberian makanan terbaik bagi anak di POSYANDU Balai desa Pegandon
2.      Pembinanan Makanan sehat atau seteril bagi para pedagang makanan dan minuman
3.      Pendampingan kegiatan POSYANDU desa Pegandon

Kamis, 19 November 2015

ANUGRAH & BENCANA ADALAH KEHENDAKNYA





Khutbah Jumat Edisi bulan Shafar

الحمد لله. الحمد لله الذى علم الموجود بر حمته. وأفا ض على كل موجـود سـجال نعمـته. وعـم ا لأ نام ببحـر  جـوده وكرامه. سبحان لا تحصى ثناء عليه . ان ا لا مر  كله منه واليه . احمده سبحانه وتعالى وأشكره . وأتوب اليه وأستغفره . من جميع الذنوب والمآثم . واشهد ان لا اله إ لا الله  وحده  لا شر يك  له. شهادة من امن با الله وملا  ئكته  وكـتبه ورسـله . واشـهد  أن سيـدنا محـمدا ورسوله النبي الاواه.   اللهـم صل علي سيدنا محــمد وعلى  اله  وأصحـابه  الطّــيبـين  ا لأ خيار.  (أما بعد) فيا أيها الناس . إتّقوا  الله بإتيان أوامر الله وا لا نتهآء عن المنكر . وسبحوا الله تسبيحا كثـيرا بالعشـى ولإبكـار . وميزوا  الحق عن الباطل بالعلم والعقل وا لأ فكار.  وقد قال الله تعالى :
 !$tB z>$|¹r& `ÏB >pt6ŠÅÁB žwÎ) ÈbøŒÎ*Î/ «!$# 3 `tBur .`ÏB÷sム«!$$Î/ Ïöku ¼çmt6ù=s% 4 ª!$#ur Èe@ä3Î/ >äóÓx« ÒOŠÎ=tæ ÇÊÊÈ  
Hadhirin yang dikasihi Allah .
Setiap orang Islam wajib bersaksi  bahwa tiada tuhan selain Allah  dan sesungguhnya muhammad adalah utusan Allah  kesaksian ini harus dinyatakan dalam ucapan  :
( إلا ألله وأشهد أنّ  محمد رسول الله   لآإله أشهد أنّ  )
Makna atau Pengertian yang lebih luas dari kalimat tesebut adalah tiada yang berkuasa,tiada yang bisa memberi manfaat atau madharat kecuali Allah , tiada yang berhak disembah kecuali Allah . dan tidak ada kejayaan atau keselamatan di dunia maupun di akhirat kecuali dengan mengikuti sunnah rasulullah saw. Keyakinan ini harus dijaga hingga tertanam di dalam dada jangan sampai bergeser atau berubah apalagi berganti. Merubah atau menggantinya berarti merubah masa depan kita yang baik. Allah swt telah berpesan kepada kita semua untuk tidak mati kecuali dalam keadaan muslim . Dalam Alquran banyak disebutkan pesan-pesan tersebut  :
Surat Al-Baqarah ayat 132.
4Óœ»urur !$pkÍ5 ÞO¿Ïdºtö/Î) ÏmÏ^t/ Ü>qà)÷ètƒur ¢ÓÍ_t6»tƒ ¨bÎ) ©!$# 4s"sÜô¹$# ãNä3s9 tûïÏe$!$# Ÿxsù £`è?qßJs? žwÎ) OçFRr&ur tbqßJÎ=ó¡B ÇÊÌËÈ  
132. dan Ibrahim telah Mewasiatkan Ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya'qub. (Ibrahim berkata): "Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, Maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam".
Surat Ali Imran ayat 102
$pkšr'¯»tƒ tûïÏ%©!$# (#qãYtB#uä (#qà)®?$# ©!$# ¨,ym ¾ÏmÏ?$s)è? Ÿwur ¨ûèòqèÿsC žwÎ) NçFRr&ur tbqßJÎ=ó¡B ÇÊÉËÈ  
102. Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam Keadaan beragama Islam.
Hadirin Yang Dikasihi Allah !
Mengucapkan kalimat (  لآ إله إلا الله) itu mudah, menghafalkannya juga mudah dan memahami maknanya juga tidak terlalu sulit akan tetapi menerapkannya dalam kehidupan ini tidaklah mudah. Terbukti masih banyak orang muslim yang menggantungkan nasibnya kepada selain Allah baik itu orang pintar ( paranormal ) maupun  benda-benda yang dipercaya membawa keberuntungan  , banyak pula mereka yang menyerahkan nasibnya kepada selain Allah lewat jalur perdukunan, karena diyakini dengan cara ini lebih pasti membawa keberhasilan.
Di sisi lain masih banyak orang muslim yang menganggap sial atau pantangan terhadap sesuatu seperti Hari sabtu , hari selasa , bulan shuro , bulan shofar dsb. Mereka meyakini dan percaya bahwa hari-hari dan bulan-bulan ini bisa membawa bencana atau celaka sehingga mereka tidak mau menggunakan hari-hari dan bulan –bulan ini untuk menunaikan hajat mereka.
Padahal semua hari dan bulan itu milik Allah, semua dalam kekuasaan Allah dan keduanya tidak bisa memberi manfaat dan madharat kecuali atas izin Allah.
Hadirin yg dimulyakan Allah !
Dalam Kitab Qurrotul Uyun dijelaskan bahwa Imam Malik Ra. Sangat menyayangkan manakala sebagian hari di dunia ini , ada yang mesti dijauhi untuk melaksanakan suatu kegiatan. Beliau berkata : لَا تُعَادِ الأيَّامَ فَتُعَادِيْكَ
“ jangan kamu memusuhi hari-hari ( yg ada di dunia ini ) , sebab hari-hari itu bisa memusuhimu “ .Maksudnya, jangan meyakini bahwa hari-hari tesebut bisa menimbulkan mara bahaya atau bencana yang menimpa dirimu . Sebab kadang-kadang apa yang menjadi kehendak ( takdir ) Allah itu, akan terjadi bertepatan dengan musibah yang menimpa dirimu di hari itu.
Syaikh Khalil ra. Dalam kitabnya Al-Jami’ beliau mengingatkan tentang masalah tersebut . beliau berkata :
 ولا تَجْتَنِبْ في بَعْضِ الأيَّامِ  بَعْضَ الْأعْمَالِ، وأعْمَلْ فِيْ كُلِّ يَوْمٍ مَا شِئْتَ ، فإنَّ الأيّام  كُلُّهَا للهِ لاَ تَضُرّ وَلا َتنْفَعُ . إه
Janganlah anda menjauhi sebagian hari-hari ( di dunia ini ) tatkala anda hendak melaksanakan tugas pekerjaanmu . Kerjakanlah tugas itu pada setiap hari sesukamu . Sebab sebenarnya hari-hari itu semua adalah milik Allah . tidak akan menimbulkan malapetaka dan tidak pula bisa membawa manfaat apa-apa.
Dalam kitab Faidhul Qadir Imam Muhammad Abdurrouf Al Munawi menuqilkan sebuah hadis Nabi saw  yang bersumber dari Jabir ra :
لا عَدْوَي  وَ لا طِيَرَةَ  وَ لَا هَامَةَ  وَ لاَ صَفَر و لا َغَوَلَ  (حم م ) عن جابر ( صح )
“ tidak ada penyakit menular ( dengan sendirinya ) tidak ada burung pembawa sial/bencana , tidak ada hewan penggangu ,tidak ada bulan shafar pembawa malapetaka dan tidak ada hantu penyesat jalan manusia
Hadirin yang dikasihi Allah.
Dari keterangan-keterangan di atas jelaslah bagi kita bahwa yang bisa memberi manfaat dan madharat hanyalah Allah Swt semata karena Dialah yang berkuasa . untuk itu sandarkanlah diri kita kepadaNya dan gantungkanlah nasib kita kepadanya karena Allah adalah satu-satunya tempat bergantung bagi hamba-hambaNya   :
ألله الصمد
2. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.

Dan jadikanlah Allah satu-satunya sesembahan kita dan mintalah pertolongan dari Nya
x$­ƒÎ) ßç7÷ètR y$­ƒÎ)ur ÚúüÏètGó¡nS ÇÎÈ  
5. hanya Engkaulah yang Kami sembah[6], dan hanya kepada Engkaulah Kami meminta pertolongan[7].

Namun demikian dalam berikhtiyar atau berusaha kita boleh melibatkan mahluk-mahluk Allah baik  , manusia maupun benda atau lainnya  sebagai sarana atau wasilah untuk mencapai suatu maksud dan tujuan.
 Mencari dan memilih hari atau bulan yang baik itu dibolehkan sepanjang tidak meyakini bahwa hari atau bulan tersebut bisa menentukan nasib kita. Dan menganggap keberhasilan kita adalah murni hadiah dari hari yang kita pilih atau menyakini kegagalan kita adalah tidak lain akibat salah perhitungan hari yang kita pilih .
Hadirin yang dikasihi Allah.
Hidup ini bukan untuk diam dan menunggu nasib akan tetapi hidup ini untuk bekerja , berusaha dan berupaya bahkan berlomba untuk mendapatkan kebaikan sebanyak mungkin beradu kewalitas dan kwantitas  di hadapan Tuhan Alam semesta . Oleh karena itu berbuatlah dan bekerjalah yang giat  sesuai aturan syariat .
Allah akan memberkati usaha hamba-hambaNya yang mau tunduk dan taat kepadaNya dan akan selalu memberikan solusi atau jalan keluar setiap ada masalah yang menimpanya.
Ï%©!$# t,n=y{ |NöqyJø9$# no4quptø:$#ur öNä.uqè=ö7uÏ9 ö/ä3ƒr& ß`|¡ômr& WxuKtã 4 uqèdur âƒÍyèø9$# âqàÿtóø9$# ÇËÈ  
2. yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun,
بَارَكَ الله لِى وَلَكُمْ فِى اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ, وَنَفَعَنِى وَإِيَّاكُمْ بِمَافِيْهِ مِنْ آيَةِ وَذْكُرَ الْحَكِيْمَ وَتَقَبَّلَ اللهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ وَاِنَّهُ هُوَالسَّمِيْعُ العَلِيْمُ, وَأَقُوْلُ قَوْلى هَذَا فَاسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْم