Minggu, 01 November 2015

Ada apa dengan ziarah kubur ?



Apa itu ziarah  ?

Istilah Ziarah berasal dari bahasa arab yaitu masdar dari : ( زَارَ – يَزِيْرُ – زِيَارَةً )   yang artinya  berkunjung “ sehingga ketika kata ziarah ini disandarkan atau dirangkai dengan kata lain misalnya: Ziarah kubur maka berarti berkunjung ke makam ,  ziarah makkah – medinah berarti berkunjung ke kota makkah dan madinah  , ziarah orang alim berarti berkunjung atau bertamu kepada orang alim . Namun dalam penerapannya istilah ini mengalami penyempitan makna , dimana penyebutan ziarah ini hanya tertuju pada kunjungan seseorang ke makam . 

Apa hukum berziarah ?
Sebagaimana kita dianjurkan berkunjung kepada orang-orang sholeh dan sanak kerabat  sewaktu mereka masih hidup dianjurkan pula mengunjunginya setelah kematian mereka . Para ulama sepakat bahwa hukum ziarah ke makam para nabi ,wali  dan orang – orang sholeh adalah sunnah bagi orang laki-laki . diantara dalil yang dijadikan dasar kesunahannya adalah sebuah hadis shahih yang diriwayatkan oleh Abu Huraira bahwa nabi bersabda :
زُوْرُوْا القُبُوْرَ فإنَّهَا تُذَكِّرُكُمُ الأخِرَةَ  . وَفي رِوَايَةٍ..... فزُوْرُوْا القُبُوْرَ فإنَّهَا تُذَكِّرُكُمُ المَوْتَ
Artinya
“ berziarahlah kalian semua ke kubur karena sesungguhnya berziarah kubur itu akan mengingatkan kalian pada akhirat . “
 dan dalam riwayat lainnya ” berziarahlah kalian ke kubur karena ziarah kubur itu mengingatkan kalian pada kematian “
 
(  kitab Faidul Qodir , Imam Al Manawi. syarah Jamiushoghir juz 4 hal 67 )

Adapun hukum ziarah kubur bagi wanita para ulama berbeda pendapat namun pendapat yang masyhur adalah makruh bagi wanita berziarah kubur kecuali ziarah ke makam Nabi dan makam para wali hukumnya disunahkan .

         ( Nihayatuzzaein , Imam Nawawi Al Bantani  )

Apa itu kematian ?

 pada hakikatnya kematian adalah perpindahan tempat hidup bukan peristiwa perubahan dari ada menjadi tidak ada ( ono dani ora ono ) sejak lahir manusia tetap ada hanya dia ditakdirkan  berpindah dari satu kehidupan ( alam ) ke satu kehidupan lainya hingga sampailah manusia pada kehidupan akhir yaitu hidup di alam akhirat .
Perbedaan tempat kehidupan tidak menjadikan terputusnya hubungan satu sama lain , antara yang hidup dan yang mati . yang hidup bisa memberikan manfaat pada mereka yang sudah mati dan yang mati masih bisa merasakan manfaat yang diberikannya , mereka bisa melihat, mendengar, mengenal dan mendoakan pada orang yang masih hidup dan memberikan berkah kepada orang yang ada di alam dunia ini .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar